<p style="text-align: justify;"> Pegelaran Calonarang merupakan Kesenian sakral yang selalu diadakan setiap tahun. Bertepatan pada Nutug tigang rahina,Anggara Umanis Wuku Uye Selasa (14/8) Pegelaran Calonarang yang berjudul "Nyi Rimbit" digelar di Pura Dalem Khayangan Wisesa Desa Munggu, Kec. Mengwi, Badung.</p> <p style="text-align: justify;"> Pementasan Drama Tari Calonarang dipentaskan sebagai tarian wali yang berbau horor bertujuan untuk membersihkan secara niskala wewidangan (wilayah) desa tersebut, digelar setelah rangkaian upacara yadnya (piodalan) di pura Dalem. Pegelaran Calonarang tersebut menceritakan tentang Ni Likik yang merasa sakit hati karena tidak diterima sebagai murid oleh Nyi Rimbit, lalu memfitnah Nyi Rimbit bahwa wabah penyakit yang disebarkan oleh Ni Likik adalah perbuatan Nyi Rimbit.</p> <p style="text-align: justify;"> Sampailah berita tersebut ke telinga Bendesa Tanubawa Pemimpin Desa Kali Kedasa dan mengutus beberapa orang untuk membunuh Nyi Rimbit. Para utusan Bendesa Tanubawa yang berjumlah tiga orang pun segera datang ke rumah Nyi Rimbit dan mengancam akan membunuhnya, Nyi Rimbit dengan sabar mengatakan bahwa bukan ialah penyebab wabah penyakit ini. Jika ingin mengetahui siapa yang membuat wabah ini maka mereka harus ikut menyamar menjadi leak dan ikut ke kuburan. Akhirnya para utusan dari Bendesa Tanubawa mengetahui yang membawa wabah penyakit di Desa Kali Kedasa adalah Ni Likik dan gurunya Diah Tapati Kalaka saat mereka sedang melakukan ritual leak di kuburan.</p> <p style="text-align: justify;"> Walaupun dalam suasana ketegangan, Trio Celekontong Mas yang turut "ngayah" pada pegelaran tersebut sempat membuat suasana ramai dengan banyolannya sehingga masyarakat tetap antusias menyaksikan pegelaran tersebut yang dimulai pukul 21:00 wita dan usai pada pukul 04:50 wita. (009/KIM MGU)</p>
Nutug Tigang Rahina Piodalan Pura Dalem Khayangan Wisesa Munggu, Digelar Kesenian Calonarang
19 Aug 2018