<p style="text-align: justify;"> Minggu,12 Agustus 2018, Sekaa Gender Wayang anak - anak Gentha Samita <em>ngaturang ayah </em> di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Pande Munggu sehubungan dengan piodalan yang jatuh pada Saniscara Sasih Karo(11/8) kemarin.</p> <p style="text-align: justify;">             Salah satu anggota sekaa, I Kadek Bagiada ( 11th) menuturkan bahwa dia sudah mulai berlatih gender wayang ini sejak Januari 2017 dan saat ini Kadek sudah menguasai sekitar 9 <em>gending </em>yang biasa di pentaskan pada upacara manusa yadnya, dewa yadnya dan pitra yadnya. Kadek tertarik bergabung dalam sanggar gender wayang ini karena memang suka pada bidang seni dan tentunya sebagai generasi muda ingin melestarikan budaya bali.</p> <p style="text-align: justify;">            Di sela-sela pementasan di ceritakan oleh I Gede Putu Sukarwo selaku pembina, sanggar gender wayang Gentha Samita sudah berdiri sejak tahun 2016 yang mana sampai saat ini pesertanya berjumlah 24 orang yang berasal dari beberapa banjar di Desa Munggu. Sanggar ini didirikan bertujuan untuk membentuk karakter anak muda serta mengajegkan adat, seni dan budaya bali sejak usia dini. Putu Sukarwo berharap sanggar gender wayang yang dirintisnya bisa terus tumbuh  berkembang dan melahirkan bibit-bibit seni budaya yang ada di Desa Munggu.</p> <p style="text-align: justify;">            I Nyoman Suhartana,S.STP,MM menegaskan beliau selaku Pj Perbekel sangat mengapresiasi berkembangnya sanggar -sanggar seni khususnya bidang tabuh gender di Desa Munggu. Bila perlu ke depan di masing masing banjar kita bentuk sekaa gender disamping sekaa gong dan angklung yang ada saat ini.(012/KIM MGU)</p>
Gender Wayang Anak Meriahkan Rangkaian Piodalan Pura Kahyangan Tiga Pande Munggu
21 Aug 2018