<p style="text-align: justify;"> Mendengar kata mie tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun di tangan salah satu anak muda yang ada di desa munggu,mie yang biasa, bisa disulap menjadi mie yang bernilai jual tinggi. Yanik begitulah pemuda berusia 25^th sering dipanggil. Berkat tangan dan hobi memasaknya, ia mampu membuat usaha kuliner di Desa Munggu. Awalnya ia hanya iseng mencoba mengolah mie biasa yang dibeli di minimart dengan mencampurkan bumbu-bumbu olahan dari idenya sendiri. Berkat keisengannya itu akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka suatu usaha kuliner yang menjual Mie Pedas. Awalnya mie ini dinamakan dengan Mie Amore, akan tetapi baru satu tahun dia menjalani usaha dia sempat mendapatkan suatu masalah, dan membuat usahanya harus terhenti beberapa bulan. Akan tetapi  dia tidak putus asa, tepat pada bulan Juli 2017, dia kembali membuka usaha kuliner Mienya, namun kali ini Mie Pedasnya diberikan nama Mie Jhonson.</p> <p style="text-align: justify;"> Mie Jhonson ini terdiri dari beberapa level kepedasan, mulai dari yang level biasa, medium, hingga level max. Mie ini dicampurkan dengan bumbu special  yang dibuatnya. Mie jhonson ini pun dibuat tanpa ada bahan pengawet dan sudah "tertesti" oleh pelanggan setia Mie Jhonson selama 4 tahun. Warung Mie Jhonson berada  di daerah Br Kerobokan Munggu, tepatnya di sebelah timur Pura Puseh Desa Munggu. Mie Jhonson buka setiap hari mulai dari pukul 13.00 – 23.00.</p> <p style="text-align: justify;"> Ditemui kemarin jumat 17 Agustus 2018, Yanik selaku owner dari Mie Jhonson ini mengatakan “Dia ingin mengembangkan usaha kulinernya ini, dengan membuka cabang-cabang baru di tempat lain, dan membuat sejenis franchise untuk orang-orang yang ingin membuka usaha Mie Jhonson”. Dia juga mengatakan kedepannya dia ingin menambah menu baru berupa Dimsum yang tentunya sudah trend di anak muda jaman sekarang. Untuk masalah harga, Mie Jhonson ini sangat terjangkau untuk kalangan anak muda. 006/KIM MGU</p>