| Desamunggu Badung

Sejak dahulu panganan berbahan umbi-umbian sudah tidak asing di masyarakat. Salah satu jenis umbi-umbian yang menjadi favorit adalah talas. Jenis umbi ini lebih familiar disebut keladi, ini salah satu umbi-umbian yang ini di kenal sebagai makanan rakyat. Biasanya keladi atau talas saat panen diolah menjadi beberapa kudapan. Dalam mengolah keladi prosesnya sederhana hanya dikukus saja bisa langsung disantap atau ditambakan parutan kelapa. Untuk sebagian orang rasa keladi memang lebih empuk dari ketela pohon, namun tak semanis ubi jalar. Selain harganya yang murah dan jumlah keladi di pasaran juga cukup melimpah, membuat Gus Wid salah satu Putra Munggu Banjar Kerobokan melihat ini sebagai peluang bisnis. Pria yang sekarang lebih akrab disapa Man Bakwan ini, awalnya hanya bereksperimen ringan atau coba-coba mengolah Keladi ini menjadi makanan kekinian, yaitu Bakwan Keladi yang sering disebut Bakdi. Setelah beberapa kali melakukan percobaan, Gus Wid mulai tes rasa di kalangan keluarga dan teman dekat, mendapat beberapa masukan Gus Wid kembali memperbaiki citarasa panganan yang lagi hits ini. Mendapat respon positif di kalangan keluarga dan teman, Gus Wid Memutuskan untuk menjual Bakwan Keladi ini secara online di sosial media. Sampai akhirnya belakangan, Bakdi ini sudah sering menjadi snack di beberapa kegiatan Karang Taruna Yowana Dharma Wijaya, maupun beberapa kegiatan lainnya di Kantor Perbekel Desa Munggu. Agus Risma, salah satu pelanggan setia Man Bakwan mengungkapan “Bakwan Keladi Man Bakwan memiliki tekstur yang sangat garing di luar, setelah berada di irisan bagian dalam kita akan menemukan kelembutan dan rasa gurih dari bumbu rahasia Man Bakwan namun rasa khas dari keladi tetap bertahan. Kenikmatan menyantap Bakwan Keladi Man Bakwan semakin lengkap dengan saos home made rahasia Man Bakwan”. Ketika ditemui saat mengantar Bakwan Keladi Jualannya, Gus Wid menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan usaha Bakwan Keladinya dengan menambah varian bakdi andalannya. Saat ini usahanya juga masih melayani online dan waktu-waktu tertentu saja karena dirinya masih berstatus karyawan di salah satu perusahaan.(001 KIM MGU)